Hewan langka di Tanah Air membutuhkan upaya konservasi yang serius agar dapat terus bertahan di alam. Upaya konservasi hewan langka di Indonesia menjadi perhatian penting bagi para ahli dan aktivis lingkungan. Menurut Dr. Noviar Andayani, Direktur Konservasi Satwa Liar WWF Indonesia, “Konservasi hewan langka harus menjadi prioritas bagi kita semua untuk menjaga keberagaman hayati di Indonesia.”
Salah satu upaya konservasi hewan langka di Tanah Air adalah melalui peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap perburuan ilegal. Menurut Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), “Perburuan ilegal merupakan ancaman serius bagi keberlangsungan hewan langka di Indonesia. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah untuk memberantas praktik perburuan ilegal ini.”
Selain itu, penting pula untuk melakukan penelitian dan monitoring terhadap populasi hewan langka di alam. Menurut Prof. Ir. Widodo Ramono, Ketua Umum Yayasan Badak Indonesia, “Data dan informasi yang akurat sangat diperlukan dalam merancang program konservasi hewan langka. Tanpa data yang jelas, upaya konservasi akan sulit dilakukan dengan efektif.”
Pendidikan lingkungan juga menjadi kunci dalam upaya konservasi hewan langka di Indonesia. Menurut Dr. Hariyo T. Wibisono, Ketua Program Konservasi Harimau Sumatera WWF Indonesia, “Pendidikan lingkungan sejak dini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberagaman hayati di Indonesia. Dengan demikian, generasi mendatang akan lebih peduli terhadap hewan langka di Tanah Air.”
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi konservasi, diharapkan upaya konservasi hewan langka di Tanah Air dapat terus ditingkatkan demi menjaga keberlangsungan spesies-spesies yang terancam punah. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Noviar Andayani, “Konservasi hewan langka bukanlah tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama bagi kita semua.”