Peran penting konservasi hewan yang hampir punah tidak bisa dianggap remeh. Konservasi hewan yang hampir punah merupakan upaya untuk melindungi spesies-spesies yang terancam punah agar tetap bisa bertahan hidup di alam. Menurut Dr. Anak Agung Gde Putra, seorang pakar konservasi hewan dari Universitas Udayana, “Konservasi hewan yang hampir punah memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem.”
Salah satu contoh hewan yang hampir punah adalah harimau Sumatera. Menurut WWF Indonesia, populasi harimau Sumatera hanya tersisa sekitar 400 ekor di alam liar. Upaya konservasi hewan yang hampir punah seperti harimau Sumatera dilakukan melalui pembentukan kawasan konservasi, rehabilitasi habitat, dan penegakan hukum terhadap perburuan ilegal.
Menurut Drh. Dian Risdianto, seorang dokter hewan yang aktif dalam program konservasi hewan, “Peran penting konservasi hewan yang hampir punah juga melibatkan masyarakat sebagai agen perubahan. Edukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan hewan-hewan langka perlu terus dilakukan agar kesadaran akan perlindungan lingkungan semakin meningkat.”
Selain itu, peran penting konservasi hewan yang hampir punah juga melibatkan para ahli genetika dalam upaya pelestarian spesies. Menurut Prof. Dr. Budi Utomo, seorang genetikawan hewan dari Institut Pertanian Bogor, “Pemanfaatan teknologi genetika dalam konservasi hewan yang hampir punah dapat membantu dalam mengatasi masalah keanekaragaman genetik dan memperkuat populasi hewan yang terancam punah.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting konservasi hewan yang hampir punah sangatlah vital dalam menjaga keberlangsungan hidup spesies-spesies langka di alam. Melalui kerjasama antara pemerintah, LSM, masyarakat, dan ahli konservasi, diharapkan upaya konservasi hewan yang hampir punah dapat terus dilakukan demi menjaga keberagaman hayati bumi.