Menjaga Tradisi Hewan Kurban di Masa Pandemi: Tantangan dan Solusinya


Menjaga tradisi hewan kurban di masa pandemi memang menjadi tantangan besar bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tradisi yang dilakukan setiap tahun ini menjadi momen penting untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 yang masih melanda, bagaimana seharusnya umat Muslim menjalankan tradisi hewan kurban ini?

Menurut Dr. Ir. H. M. Aziz Ansori, MA, seorang pakar agama Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, menjaga tradisi hewan kurban di masa pandemi memang tidak mudah. “Kita harus tetap menjalankan tradisi ini dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Kesehatan dan keselamatan umat harus tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan membatasi jumlah hewan kurban yang dikurbankan. Menurut data dari Kementerian Agama, selama pandemi tahun lalu, jumlah hewan kurban yang dikurbankan mengalami penurunan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan penyebaran virus.

Namun, tidak semua orang setuju dengan solusi tersebut. Menurut Ustadz Yusuf Mansur, seorang dai kondang, menjaga tradisi hewan kurban adalah kewajiban yang harus dilakukan tanpa terkecuali. “Kita harus tetap menjalankan tradisi hewan kurban dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Allah pasti akan memberikan jalan keluar bagi umat-Nya,” katanya.

Selain membatasi jumlah hewan kurban, kita juga harus memperhatikan kesehatan hewan yang akan dikurbankan. Menurut Drh. Eka Wulan Sari, seorang dokter hewan, hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan layak untuk dikurbankan. “Kesehatan hewan kurban harus menjadi prioritas utama. Kita harus memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan bebas dari penyakit dan dalam kondisi yang baik,” ujarnya.

Dengan menjalankan tradisi hewan kurban dengan penuh kehati-hatian dan memperhatikan protokol kesehatan, kita dapat tetap menjaga tradisi tersebut di masa pandemi. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, M.A., Wakil Presiden RI, “Tradisi hewan kurban adalah bagian dari identitas umat Muslim. Kita harus tetap menjaganya dengan penuh rasa tanggung jawab.”